Melonjaknya harga daging sapi di pasaran di ketika saat tertentu ibarat menjelang hari raya, puasa dan hari besar lain dipakai sebagai peluang untuk mendapat laba untuk beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab. yaitu mereka mencampurkan daging babi hutan atau celeng ke dalam daging sapi. Babi hutan atau celeng mempunyai harga murah alasannya binatang ini dianggap hama bagi petani di sekitar hutan dan menyebabkan mereka binatang buruan, beda dengan babi ternak yang sengaja diternakkan. Namun kebanyakan daging sapi akan dicampur dengan daging celeng yang murah (karena celeng merupakan binatang hama) dan jarang dicampur daging babi walaaupun kasusnya tetap ada, alasannya daging babi nilai ekonomisnya lebih tinggi dari daging celeng. Sehingga para pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab ini akan menyampurkan daging celeng ke daging sapi untuk mendapat laba berlebih.
Secara sepintas daging celeng dengan daging sapi sulit dibedakan apalagi beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab semakin cendekia menyamarkan daging celeng ini biar sama persis dan sulit dikenali. Modusnya mereka akan mengiris kecil kecil (agar tidak dikenali tekstur dan serat daging) dan juga merendamnya ke dalam darah sapi untuk mengelabui basi bau pada celeng sehingga daging celeng ini akan ibarat daging sapi ketika sudah dicampurkan dengan daging sapi orisinil lainnya.
Daging celeng tercatat terbanyak dipasok secara ilegal dari beberapa wilayah di Sumatera ibarat Lampung dan Sumatera Selatan. Daging celeng tersebut juga berpotensi tidak sehat, alasannya proses pemotongannya tidak dilakukan dengan benar. Itu biasanya babi hutan buruan atau tangkapan. Bayangkan, sesudah ditembak, babi hutan tidak pribadi disembelih. Proses penyembelihannya pun dipastikan tidak sesuai mekanisme benar alasannya darah di daging tidak ditiriskan sehingga masih banyak kuman atau kuman di dalamnya. Berbeda ketika babi ternak dipotong di (RPH) Rumah Pemotongan Hewan, dimana telah melalui mekanisme benar.
Perbedaan babi dengan celeng
Celeng secara umum dikenal sebagai babi hutan yaitu nenek moyang babi liar yang kemudian diternakkan secara sedikit demi sedikit dan menjadi babi ternak ibarat yang kita lihat kini ini. Daerah penyebarannya yaitu di hutan-hutan tempat Eropa Tengah, Mediterania termasuk Pegunungan Atlas di Afrika Tengah dan sebagian besar wilayah Asia hingga paling selatan di Indonesia. Ia termasuk familia Suidae yang meliputi warthog dan bushpig di Afrika, babi kerdil di utara India, dan babirusa di Indonesia.
Masyarakat umum menyebut celeng untuk babi hutan. Babi hutan biasanya sering ditemui dihutan-hutan dengan warna yang kurang menarik dan sering dijadikan sebagai binatang buruan. Secara ukuran umumnya celeng berukuran lebih kecil daripada babi. Nah jadi babi masih satu keluarga dengan celeng, hanya bedanya babi merupakan celeng yang sudah jinak dan diternakkan secara umum sedang babi hutan atau celeng yaitu babi yang hidupliar di hutan hutan atau perkebunan. Sama halnya dengan ayam kampung dan ayam ras pedaging.
Membedakan daging sapi dengan daging babi hutan / Celeng
Nah bagi anda yang yang muslim ataupun bagi anda yang tidak menyukai daging babi hutan atau celeng, ada beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk membedakan daging sapi orisinil dengan daging babi hutan atau celeng, yaitu dengan:
1. Lihat warna daging
Daging babi mempunyai warna yang lebih pucat dari daging sapi, warna daging babi mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak sanggup dijadikan pegangan, alasannya warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi, walau kamuflase in sanggup dihilangkan dengan perendaman dengan air. Selain itu, ada penggalan tertentu dari daging babi yang warnanya ibarat sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.
2. Serat daging babi dan sapi berbeda
Perbedaan terlihat dengan terang antara kedua daging. Pada sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin terang ketika kedua daging direnggangkan bersama.
3. Lemak daging babi hutan dan sapi berbeda
Perbedaan terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi mempunyai tekstur lemak yang lebih lentur sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak pada babi sangat lembap dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak daging agak kering dan tampak berseratNamun kita harus hati-hati pula bahwa pada penggalan tertentu ibarat ginjal, penampakkan lemak babi hampir ibarat dengan lemak sapi.
4. Tekstur daging sapi vs babi hutan
Daging sapi mempunyai tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan gampang diregangkan. Melalui perbedaan ini gotong royong ketika kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang positif antar keduanya alasannya terasa sekali daging babi sangat kenyal dan gampang di “biye” kan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan.
5. Bau khas menjadi pembeda daging sapi dan daging babi
Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi mempunyai aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi yaitu anyir ibarat yang telah kita ketahui. Segi basi inilah gotong royong senjata paling ampuh untuk membedakan antar kedua daging ini. Karena walaupun warna telah dikamuflase dan dicampur antar keduanya, namun aroma kedua daging ini tetap sanggup dibedakan. Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang alasannya memang perbedaannya tidak terlalu signifikan.
6. Cermati karakterisitik secara umum
Secara umum karakteristk daging babi ternak dan babi hutan (celeng) ibarat satu sama lain, sementara daging babi mempunyai perbedaan yang cukup banyak dengan daging sapi. Namun ketika kedua jenis daging tersebut telah dicampurkan, apalagi sesudah dikamuflase dengan darah sapi, keduanya (daging babi dan sapi) menjadi sangat sulit untuk dibedakan.
Penjualan daging babi oplosan merupakan acara yang ilegal, sehingga biasanya daging ini tidak di display di meja penjualan. Daging ini biasanya dikeluarkan ketika ada pembeli yang menanyakan, “apakah ada daging murah pak?” sehingga kita pantas menaruh curiga bila ada penjual yang menjual daging dengan harga “miring”. Sifat yang lain juga yaitu lokasi penjualan yang biasanya di tempat yang gelap dan cukup terpisah dari yang lainnya supaya daging tidak menjadi sentra perhatian orang banyak.
Perbedaan bakso sapi dan bakso daging babi
Memang kalau dilihat sepintas sulit dibedakan. Apalagi kalau sudah diolah menjadi bakso. Dari segi warna, daging celeng lebih gelap sedangkan daging sapi terang alasannya pada ketika pemotongan dilakukan penirisan (pengeluaran darah). Daging celeng biasanya dipotong kecil-kecil dan mempunyai serat lebih halus. Sedangkan daging sapi potongannya besar-besar dengan serat lebih kasar. Daging celeng lebih basi kalau sudah jadi bakso, daging celeng berwarna lebih gelap, berbeda dengan bakso dari daging sapi.
Selasa, 31 Mei 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar